Aksi penolakan atas rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus
berlanjut. Kali ini, puluhan mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di kota
Bandung seperti Unisba, Piksi Ganesha, Unikom dan lain-lain, menggelar
aksi unjuk rasa tepat di bawah jembatan layang Pasupati, Jalan IR. H.
Juanda, Dago, Kota Bandung, Senin (17/6/2013).
Dalam aksi
tersebut, para mahasiswa turun dari trotoar ke badan jalan dan sempat
menutup Jalan Raya Dago, sehingga membuat jalan tersendat. Akibat,
dianggap telah mengganggu lalu lintas, aksi tutup jalan itu akhirnya
dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian.
Setelah diusir petugas,
para demonstran yang membawa spanduk-spanduk bertuliskan aksara
penolakan kemudian melanjutkan aksi menyalakan lilin dan berdoa secara
melingkar di pinggir jalan. "Kami segenap elemen Mahasiswa Bandung
dengan tegas menolak kenaikan BBM. Kenapa kita memilih malam hari,
Karena malam ini adalah detik-detik keputusan DPR," kata Handi Nurdin,
mahasiswa Politeknik Piksi Ganesa saat ditemui di sela aksi.
Kalau
memang BBM jadi naik, lanjut Handi, sebenarnya para mahasiwa tersebut
tidak akan mempermasalahkan. "Yang terpenting adalah kembalikan aset
Indonesia dan nasionalisasi seluruh sumber daya alam minyak yang
dikelola oleh pihak asing," tegas Handi.
Menurutnya, pada momen
kenaikan BBM dan pencabutan subsidi ini ada indikasi berupa intervensi
dari pihak asing yang ingin mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. "Ini
adalah dampak ketidakbecusan pemerintah dalam mengelolah sumber daya
alam. Indonesia itu adalah lumbung minyak yang luar biasa. harusnya
bisa dikuasai oleh negara demi kepentingan rakyat," paparnya.
Rencananya,
para mahasiswa itu akan menunggu hingga ada keputusan dari DPR RI
apakah BBM jadi dinaikan atau tidak sambil menunggu barisan mahasiswa
universitas lainnya yang akan datang.
From : http://regional.kompas.com/read/2013/06/17/21245310/Demo.BBM..Aksi.Tutup.Jalan.di.Bandung.Dibubarkan.Paksa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar