Polusi udara yang telah terjadi selama ini sebagian besar
disebabkan oleh keberadaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi,
yang pada akhirnya dibarengi pula oleh peningkatan kebutuhan akan bahan
bakar sebagai sumber energi utama moda transportasi. Bahan bakar minyak
yang dipergunakan pada kendaraan terdiri dari beberapa jenis, di
pasaran perbedaannya ditunjukkan dengan nilai oktan dan akan dapat
memberikan berbagai dampak ke lingkungan akibat prosses pembakarannya.
Kondisi jalan sebagai lintasan moda transportasi merupakan faktor yang
dapat juga memicu tumbuhnya tingkat pencemaran di sekitarnya. Di
prediksi, kurang lebih 70% pencemaran udara diakibatkan oleh emisi
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan gas-gas berbahaya
yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia
maupun lingkungan. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan di laboratorium,
dipergunakan tiga jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda,
Premium beroktan 88, Pertamax beroktan 92, dan BioPertamax beroktan 91,
kemudian diberikan perlakuan variasi putaran mesin mulai dari 500 rpm,
1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, dan 4000
rpm. Setiap bahan bakar diberikan perlakuan pengulangan sebanyak lima
kali pada masing-masing putaran mesin dengan tujuan untuk mengetahui
karakteristik gas buang yang keluar dari kendaraan ke lingkungan. Hasil
penelitian menunjukkan nilai oktan dari bahan bakar pada putaran 2500
rpm untuk kadar emisi gas CO bagi bahan bakar : Premium dengan nilai
oktan 88 adalah 0,415%, Pertamax dengan nilai oktan 92 adalah 0,556%,
dan Bio Pertamax dengan nilai oktan 91 adalah 0,273%. Begitu pula dengan
gas CO2, gas HC, dan gas NOx juga dipengaruhi walaupun sangat kecil.
Efek variasi putaran mesin serta penggunaan bahan bakar yang nilai
oktannya berbeda terhadap karakteristik emisi gas buang setelah di
analisis dengan statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan, kadar
gas CO dan gas HC mendapatkan indeks pengaruh negatif sedangkan kadar
gas CO2 dan NOx mendapatkan indeks pengaruh positif. Jika dibandingkan
dengan laju kendaraan di jalan dari data sekunder sebagai pembanding
dengan putaran mesin yang diujikan di laboratorium, serta kepadatan
kendaraan diidentikkan sebagai faktor yang mempengaruhi putaran mesin
maka pencemaran udara yang diakibatkan oleh karakteristik jalan terhadap
gas CO memberikan indeks pengaruh yang negatif. Nilai oktan bahan bakar
dan variasi putaran mesin berpengaruh signifikan terhadap
karakterisitik emisi gas buang. Kepadatan kendaraan dan kondisi jalan
dapat menjadi pemicu tingkat konsentrasi gas CO sebagai pencemar udara
di sekitarnya.
From : http://cahsmb.mywapblog.com/pengaruh-nilai-oktan-pada-mesin-bermotor.xhtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar