Senin, 17 Juni 2013

Pengaruh nilai oktan pada mesin bermotor


Polusi udara yang telah terjadi selama ini sebagian besar disebabkan oleh keberadaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi, yang pada akhirnya dibarengi pula oleh peningkatan kebutuhan akan bahan bakar sebagai sumber energi utama moda transportasi. Bahan bakar minyak yang dipergunakan pada kendaraan terdiri dari beberapa jenis, di pasaran perbedaannya ditunjukkan dengan nilai oktan dan akan dapat memberikan berbagai dampak ke lingkungan akibat prosses pembakarannya. Kondisi jalan sebagai lintasan moda transportasi merupakan faktor yang dapat juga memicu tumbuhnya tingkat pencemaran di sekitarnya. Di prediksi, kurang lebih 70% pencemaran udara diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan gas-gas berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan di laboratorium, dipergunakan tiga jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda, Premium beroktan 88, Pertamax beroktan 92, dan BioPertamax beroktan 91, kemudian diberikan perlakuan variasi putaran mesin mulai dari 500 rpm, 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, dan 4000 rpm. Setiap bahan bakar diberikan perlakuan pengulangan sebanyak lima kali pada masing-masing putaran mesin dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik gas buang yang keluar dari kendaraan ke lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan nilai oktan dari bahan bakar pada putaran 2500 rpm untuk kadar emisi gas CO bagi bahan bakar : Premium dengan nilai oktan 88 adalah 0,415%, Pertamax dengan nilai oktan 92 adalah 0,556%, dan Bio Pertamax dengan nilai oktan 91 adalah 0,273%. Begitu pula dengan gas CO2, gas HC, dan gas NOx juga dipengaruhi walaupun sangat kecil. Efek variasi putaran mesin serta penggunaan bahan bakar yang nilai oktannya berbeda terhadap karakteristik emisi gas buang setelah di analisis dengan statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan, kadar gas CO dan gas HC mendapatkan indeks pengaruh negatif sedangkan kadar gas CO2 dan NOx mendapatkan indeks pengaruh positif. Jika dibandingkan dengan laju kendaraan di jalan dari data sekunder sebagai pembanding dengan putaran mesin yang diujikan di laboratorium, serta kepadatan kendaraan diidentikkan sebagai faktor yang mempengaruhi putaran mesin maka pencemaran udara yang diakibatkan oleh karakteristik jalan terhadap gas CO memberikan indeks pengaruh yang negatif. Nilai oktan bahan bakar dan variasi putaran mesin berpengaruh signifikan terhadap karakterisitik emisi gas buang. Kepadatan kendaraan dan kondisi jalan dapat menjadi pemicu tingkat konsentrasi gas CO sebagai pencemar udara di sekitarnya.

From : http://cahsmb.mywapblog.com/pengaruh-nilai-oktan-pada-mesin-bermotor.xhtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar